Berburu Nafsu Di Tempat Kos


CERITA DEWASA -Memasuki 1 tahun aku berada di tempat kost ini, dan selama ini aku sering melakukan cerita dewasa. Seperti cerita seks dan sebagainya, namaku Bian dan umurku 25 tahun. Di kota ini aku bekerja dan merupakan seorang perantau. Hingga akhirnya menghuni tempat kost ini, sebenarnya di tempat kost ini aku tidak punya seorang pacar, tapi untuk urusan tidur bareng hampir setiap hari ada saja yang bersedia menemaniku.Agen Domino 99 Terpercaya

Mulai dari Rena yang masih duduk di bangku kuliah, Dea masih kuliah juga hingga Dona, yang sudah bekerja di kantoran juga. Dan selama itu juga aku tidak perlu menyembunyikan hubuganku dengan 3 wanita di tempat kost itu. Mungkin karena banyak yang bilang kalau aku mirip dengan pemain film Indo, yang sekarang banyak di gandrungi bayak cewek khususnya.

Di kantor juga ada seorag wanita yang berupaya menedekati aku. Niar namanya dia salah satu cewek yang seksi nan cantik di kantor, namun aku bukan tipe orang yang suka nyatakan cinta duluan sama cewek. meskipun itu cewek sudah aku incar sebelumnya, entah kenapa mungkin aku pemalu atau karena sudah terbiasa dengan di dekati cewek itu terlebih dahulu.

Walau sebenarnya di kantor aku juga banyak, yang berusaha mendekatiku. Tapi hanya Niar yang mendapat perhatian juga dariku, hingga pada suatu hari aku pulang di anter Niar ke tempat kost dan dia hanya mengantarku sampai depan, tapi malam itu juga aku langsung di datangi oleh Rena dan Dea ke kamar kostku ” siapa tadi tuh Mas..?” Kata Rena tanpa basa basi lagi.

Aku pura-pura tidak tahu ” Siapa ..” Tanyaku sambil membuka laptop, Dea mendekat padaku setelah tiduran di sampingku yang membuka laptop diapun bilang ” Emangnya masih kurang sama kita bertiga..” Aku menatapnya dan aku kecup kening Dea ” Ingat Mas..nggak berkomitmen sama kalian bertiga…” Dea memeluk tubuhku ” Tapi kami cemburu Mas..” Katanya seraya memelukku.

Saat itu juga Rena mendekat dan diapun berbaring di samping sebelahku. kini aku berada di tengah-tengah cewek cantik, tanganku memainkan laptop dari mulai menyusuri cerita dewasa hingga membuka video-video. Sedangkan tangan mereka berdua memainkan tubuhku, mulai dari menggerayangi tubuhku hingga kontolku yang dari tadi lemas hingga kini berdiri.

Dengan penuh nafsu Dea membuka celanaku pendekku, yang sekali tarik langsung merlorot. Sedangkan Rena kini berada di depanku sambil melumat bibirku dengan bibirnya. Merasakan kontolku di kulum oleh mulut Dea, akupun mendesah dan segera menutup laptopku. Untuk melakukan cerita dewasa. Kini aku terlentang dan membuat Dea semakin leluasa mengulum kontolku dengan memainkannya juga.

Sedangkan Rena rebahan di dadaku, sambil terus mencium bibirku. Bahkan kini dia masukkan lidahnya dalam mulutku hingga sampai pada rongga mulutku, bagai ular dia julurkan lidahnya membuatku geli dengan permainannya. Bukan hanya geli tapi membangkitkan gairahku juga, sembari memegang lengannya juga aku balas kecupan bibir Rena dan aku mainkan juga lidahku.

Kini tubuhku sudah di telanjangi oleh kedua wanita itu. Dan di kasur yang ada di lantai itu, mereka berlomba memainkan gairahku. Kontolku sudah benar-benar berdiri tegak ketika dari tadi di lumat dan di kulum oleh Dea, kini Dea berdiri dan aku lihat dia membuka bajunya setelah sudah tidak ada baju yang menempel di tubuhnya, kini dia mengangkangi tubuhku.

Bagai orang yang hendak menunggangi kuda, dia mencoba memasukkan memeknya dalam kontolku yang berdiri tegak. Setelah di rasa masuk pas pada memeknya, Deapun bergerak teratur keatas dan ke bawah, sambil mendesah ” Eeeegghh….eeegghhh…uuueeegghhh…eeeuuummmhhppp..” katanya terus bergoyang. Sedangkan Rena membuka bajunya juga, dia masih melumat bibirku.
Kini Rena menyuruhku untuk meremas teteknya yang dari tadi ikut bergoyang. “Remas dong..Mas…Re..na..pingin …juga…” Kasihan juga mendengar kata Rena, dengan lembut aku remas teteknya, sambil terus aku lumat bibirnya, karena akupun begitu kenikmatan oleh kuluman bibir rena dan goyangan pantat Dea. Yang semakin lama semakin tidak berirama lagi.

Bahkan desahan nafsu Dea bagai orang yang sudah berlarian, di tengah lapangan. “OOuuuggghhh… ooouugghh….. aaaagghh…. eeeeuuummmppphhh… Nik.. mat Mas.. Bian..” Katanya sambil terus bergoyang, saat itu juga Rena bangun dan memandangi Dea yang bergoyang. Dea mengerti kalau rena ingin menggantikan posisinya tapi dia tetap menggoyang.

Namun ketika Rena menyuruhnya turun, Dea turun dan langsung mengulum mulutku yang masih meringis menahan nikmat. Saat Rena menindih kontolku dan memasukkan memeknya, kembali aku menikmati hentakkan memek dalam kontolku “UUugghh..uugghh….REn…pelan…dong…” Kataku namun akhirnya aku tidak dapat ngomong karena bibirku sudah di lumat habis oleh Dea.
Rupanya tidak perlu waktu lama untuk Rena bergoyang, karena setelah dia menggoyang tidak berapa lama kemudian. Dia mempercepat gerakanya bahkan sampai-sampai dia seperti keranjingan “OOuugghh…. ooouugghh… mas… Bian… Re..na… ngggak..kuat..lagi…Mas..ooouugghh..oouugghh..” Dia berhenti menggoyang tapi menekan dalam memeknya hingga kontolku serasa menembus dinding memeknya.

Dia tersenyum dan berbaring di sebelahku yang saat itu juga, Dea naik untuk kembali menggoyangku. Sebenarnya beda juga goyangan kedua wanita ini, karena bokong Dea yang bahenol sedangkan bokong Rena tidak terlalau besar. Dan ketika Rena menngoyang akupun kembali memejamkan mata untuk menikmatinya, Dea yang sudah terhempas di sebelah kami.

Hanya bisa memandang permainan kami, tapi dia meraba-raba tubuhku. Rena tidak mau kalah sembari menggoyang pantatnya, dia menundukkan kepalanya dan mencium bibirku dengan penuh nafsu juga ” Aaaagghh….eeegghhh…e..e.egghhhh…eeegghhh…” bagai pemain cerita dewasa yang sudah handal Rena bergairah menggoyang tubuhku bahkan dia putar pantatnya di atas kontolku.
Membuatku tidak tahan juga di perlakukan seperti itu. Aku balik tubuh Rena hingga dia berada di bawahku. Dan akupun membabi buta menggoyang tubuhnya, karena cukup lama juga aku meladeni permainan seks mereka “Ooouuwww..oouuuwww…aaaaggghh…aaaaghhghhh…oouuugghhh..” hentakkan kontolku sudah di luar kendali dan itu membuat Rena bergairah.
Karena dia semakin jumpalitan juga menerima serangan hentakkan kontolku dalam memeknya, hingga akhirnya akupun menumpahkan lendir putih kental di sertai kenikmatan ketika itu keluar dari dalam kontolku. Dan memenuhi memek Rena yang sudah terkulai mungkin dia lelah, akupun terlentang di kasur dan kedua wanita itu sama-sama memeluk tubuhku.

Setelah aku berkali-kali bilang kalau hubungan kami tidak ada komitmen apapun, akhirnya mereka mengerti dan membiarkan aku bersama cewek lain. Hingga pada suatu hari ketika Niar mengantarku, akupun melakukan permainan seks seperti dalam cerita dewasa juga dengannya. Dan tidak ada yang menggangguku malam itu, hingga akhirnya aku mengajak mereka bergabung bermain dengan kami.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Services

Visitor

Flag Counter

Popular Posts

Search This Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Recent Posts