CERITA DEWASA - Aku seorang pria yang sudah memiliki istri dan satu orang anak, usiaku saat ini sudah memasuki angka 30 tahun. Dan bekerja di sebuah pabrik yang tidak jauh dari rumahku, sedangkan istriku bekerja sebagai staf di sebuah Bank swasta. Karena itu kami mengandalkan jasa pengasuh untuk merawat anak kami. Sekaligus merangkap asisten rumah tangga kami.Agen Domino 99 Terpercaya
Namaku Fredi sudah hampir 5 tahun aku menikah dengan istriku Salsa, hubungan rumah tangga kami begitu harmonis. Tapi akhir-kahir ini aku emlihat gelegat kurang baik dari istriku, sejak di promosikan dan naik jabatan di kantornya dia malah sering membanding-bandingkan gaji kami berdua. Dia sering bilang kalau bukan karena gaji dia mungkin kami akan hidup melarat.
Sebenarnya sebagai laki-laki di perlakukan seperti itu membuat aku semakin tidak betah di rumah. Apalagi kami jarang seklai melakukan adegan cerita sex, karena istriku sering bilang kalau dia lelah setelah bekerja seharian di kantor. Akupun menuruti semua keinginannya, bahkan hampir dua bulan lamanya aku tidak pernah melakukan hal itu. Adegan layaknya dalam cerita sex sebagaimana biasa dilakukan sepasang suami istri.
Akhirnya akupun sering keluar rumah namun hingga kini aku belum pernah menghianati istriku dengan wanita lain. Aku masih berharap kalau dia akan segera kembali seperti dulu, menghormati aku sebagai suaminya namun dari waktu ke waktu dia tidak juga berubah. Akhirnya kamipun menjadi jarang bahkan tidak lagi melakukan adegan seperti cerita sex yang biasanya menjadi hal penting bagi kami.
Setelah hampir delapan bulanan akupun mengenal sosok Mala seorang janda muda yang baru pindah ke perumahan yang sama denganku. Dia bekerja di sebuah salon yang lumayan jauh dari rumahya dan setiap hari mengendarai mobil sendiri menuju tempatnya bekerja yang merupakan miliki pribadinya. Berawal dari mobil yang dibawanya mogok dan bertemu denganku.
Dengan tanpa maksud apapun aku membantunya dan dari sana aku tahu kalau dia salah satu tetanggaku. Dan ternyata rumahnya hanya satu blok dari rumahku, kamipun sering berhubungan lewat bbm dan dia sering curhat tentang kehidupannya yang begitu kesepian. Pernah suatu hari Mala bilang padaku “Mala dengar mas Fredi sayang kelurganya bahkan kata orang-orang sini mas Fredi begitu baik” Aku hanya tersenyum mendengar hal itu.
Hingga pada suatu malam ketika aku bertengkar dengan istriku untuk yang kesekian kalinya, akupun pergi dari rumah dan menginap di salah satu hotel di kotaku. Dan aku tidak menduga kala aku sedang menuju kamarku “Hei mas Fredi..” Aku terkejut rupanya Mala sedang berada di hotel yang sama denganku, rupanya dia sedang menjumpai temannya yang menginap di hotel ini, diapun mengenalkannya padaku.
Karena Mala mendesakkku untuk menceritakan masalahku akhirnya akupun bilang kalau saat ini sedang bertengkar dengan istriku “Terus terang mas.. Mala sudah dengar masalah rumah tangga mas Fredi.. bukannya kepo mas tapi aku tahu dari pak Soleh satpam komplek..” Akupun tersenyum dan menatapnya “Yach..begitulah masalahku.. dan aku tegar ngadepin semua ini kok..” Kataku berusaha bersikap wajar.
Karena kami sedang mengobrol di kamar yang aku pesan, akhirnya Mala pamit hendak pulang karena jam sudah menunjukan 11 malam. Akupun mengantarnya kamipun berdiri lalu berjalan menuju arah pintu tapi sebelum aku buka pintu kamar kami sudah saling berciuman dengan penuh gairah Mala memeluk leherku hingga dia tekan kepalaku untuk mencium lebih erat lagi bibirnya.
Mala kini memelukku namun dengan bibir yang masih menempel dengan hangat di bibirku “Massss.. Malaaa… sayaaang.. sama.. mas..selama ini aku yang banyak cerita tentang masalahku tanpa memberi waktu mas untuk menceritakan keluh kesahmu padaku..” Katanya sambil menatapku dan membelai pipiku, aku tidak menjawabnya tapi dengan penuh gairah kembali aku melumat bibirnya.
Hingga kamipun berjalan sambil berciuman menuju ke tempat tidur, setelah sampai akupun merebahkan Mala dan melepas pakaian yang dia pakai satu persatu “Ayo.. maaas.. akukan….” Katanya dengan menggoda seperti pemain dalam adegan cerita sex, saat itu juga ku menyusuri tubuhnya dengan bibirku hingga berada tepat di depan memeknya, akupun menatap sesaat lalu kembali aku melumatkan bibirku.
Mala menggelinjang begitu aku mainkan klitorisnya dengan lidahku “Oouuuuwwww… sssssshhhhhh…. aaaahahhhhhh… aaahhhhh… sssssshhhhhh… nikkkkmaaaat… maaaas… aaaahhhh…” DEsahnya ketika aku terus melumat bahkan aku sedot klitoris yang berbentuk kacang itu, Mala menjambak rambutku dengan kerasnya dan aku terus bermain dengan memeknya hingga akhirnya terasa begitu basah.Domino99
Perlahan akupun mulai naik ke atas tubuhnya lalu dengan pasti aku selipkan kontolku pada memeknya “Uuuuuggggghhh…. aaaaaagggghh… aaaaggghh.. saaayaaang… aaahgggghhh… aaaaggghh..” Desahku ketika kurasakan nikmatnya setiap gerakan yang aku lakukan, Mala juga sama menikmatinya dengan cara dia pejamkan matanya sambil menggigit bibir seksinya.
Kini aku semakin cepat bergerak di atas tubuhnya tangankupun meremas buah dadanya. Dan Mala semakin keras juga mendesah “OOoohhhh… maaaassss…. aaaahhhh… aaahhh… aaaahhh… aaaggghhhh..” Rupanya Mala sudah horny beberapa kali ini terbukti ketika dia mendesah panng di ikuti dengan senyuman kepuasan di wajahnya dan hal itu membuat aku semakin bergairah saja.
Seperti halnya pemain dalam adegan cerita sex akupun bergerak dengan lihai di atas tubuhnya “OOOOOoooouuuggggh…. aaaagggggghh… aaaaagggggghh… saaayanggg… aaagghh.. aaaa…ku… aaaggghh..” Aku tekan kontolku kedalam memek Mala, dan apun mendekap erat tubuhku seakan sudah tahu kalau aku sudah mencapai puncak kepuasan dan lendir kental yang aku semburkan dalam vaginanya meluber hingga keluar.
Mungkin saking banyaknya karena aku begitu bergairah melakukan adegan seperti dalam cerita sex ini bersama Mala. Apalagi memeknya begitu sempit dan terasa wangi has yang aku rasakan, Mala begitu pintar merawat tubuh bahkan kemaluannya. Sejak saat itu kami sering melakukan adegan ini bahkan aku berniat menikahi Mala untuk aku jadikan sitri keduaku meskipun tanpa restu dari istriku Salsa.