CERITA DEWASA - Menginjak pertengahan semester aku dekat dengan seorang wanita cantik yang hampir setiap hari kami bertemu di kampus, bukan teman satu kampusku melainkan adalah dosen pembimbingku. Renata namanya dan aku biasa memanggilnya Rena, dari awal dia masuk kelas dan memberikan kuliah saat itu aku dengan berani sudah memanggil namanya, dan tentu saja dia langsung marah saat itu.Agen Domino 99 Terpercaya
Karena menganggap aku tidak sopan padanya, namun setelah melakukan pendekatan akhirnya akupun dapat lebih mengenalnya lagi. Namaku Andre di kampus aku memang di kenal dengan cowok keren yang cuek abis, aku tidak pernah tebar pesona pada cewek-cewek di kampus, seperti halnya teman-temanku yang lain, dan sudah menjadi kebiasan setiap ngumpul kami selalu menjadikan gosip cerita sex sebagai bahan utama.
Tidak jarang teman-temanku saling berbagi pengalaman mulai dari mereka yang melakukannya dengan gadis penghibur ataupun dengan ceweknya sendiri. Cerita sex kini bukan lagi hal yang tabu untuk di jadikan bahan pembicaraan, karena aku lihat hampir semuanya suah mengenal adegan cerita sex meskipun tanpa ada ikatan sekalipun. Sedangkan aku yang berlagak cool dan nakal di depan mereka.
Sebenarnya aku belum pernah melakukan hal itu, bukannya tidak pernah berhubungan dengan cewek. Tapi aku hanya main peluk dancium saja tidak lebih, karena walau begitu aku selalu menggunakan hati setiap kali melakukan hubungan dengan seorang wanita, tidak pernah aku menjalani hubungan hanya karena dia cantik atau sebagainya. Tapi aku berhubungandengan mereka karena aku benar-benar mencintainya.
Meskipun tidak jarang harus berakhir juga, mungkin karena aku terlalu cuek. Meskipun aku benar-benar mencintainya terkadang mereka tidak percaya bahkan kami sering bertengkar katanya aku kurang perhatian seperti halnya memberi kabar lewat chat, padahal menurutku hal itu tidak ada gunanya juga kalau sudah sama-sama cinta pikirku dengan kepercayaan sudah cukup.
Namun bagi seorang cewek itu lain, mereka kebanyakan harus di beri perhatian lebih dan tidak jarang mereka menginginkan menjadi prioritas utama. Namun dengan Renata yang aku pikir hanya untuk menggodanya karena dia memiliki wajah yang lumayan cantik di tambah dengan tubuhnya yang seksi membuat aku dengan siswa yang lain sering mencuri perhatiannya.
Hingga akhirnya aku yang lebih dekat dengan Rena, saat itu secara tidak sengaja aku bertemu dengannya di supermarket. Dan membantunya dengan membawa belanjaan Rena ke mobilnya, siapa sangka akhirnya aku dapat nomornya dan sejak saat itu aku sering berhubungan dengannya. Hingga pada suatu hari aku sedang pulang dari kampus dan melihat Rena dengan mobilnya yang aku lihat sedang mogok.
Akupun menghampirinya dan menawarkan bantuanku untuk mengantarnya pulang, tentu saja setelah aku telpon bengkel langgananku untuk menderek mobilnya. Setelah sampai di depan apartemennya Rena menawarkanku untuk minum teh bersamanya dan aku tidak menolak. Kamipun bersantai sambil mengobrol di ruang tamu apartemen Rena yang menyatu degan pantrinya.
Sampai-sampai aku tidak menyadari kalau jam sudah menunjukan 7 malam, akupun hendak pamit tapi Rena menyuruhku untuk makan malam disini sebenarnya aku ingin menolaknya tapi dia keburu bangun dan langsung masak sesuatu untuk kami. Setelah makan malam aku ingin pamit tapi aku masih menunggu Rena yang masuk ke dalam kamarnya, dan aku agak bosan juga menunggu dia keluar.
Karena agak lama aku menunggunya akhirnya akupun bangun dari tempat dudukku dan menghampiri Rena yang masuk kedalam kamarnya. Dan aku tidak menduga sama sekali ketika aku mebuka pintunya aku lihat dia sedang asyik tiduran dengan tubuh yang sudah tidak lagi memakai pakaian sehelaipun, mirip sekali dengan pemain dalam adegan cerita sex yan sering aku baca.
Bagai ada magnet yang menarikku aku mendekat padnya, diapun tersenyum namun aku tahu tatapannya penuh dengan nafsu “Ayo sayang… puaskan Rena kali ini..” Lirih nada suaranya memanggilku, aku mendekat sambil melepas pakaianku dan ketika tubuh kami sudah berdekatan kamipun bergumul layaknya sepasang kekasih yang sudah mengenal lama, tanpa malu aku melumat puting Rena yang menggoda.Domino99
Diapun mendesah “OOoouugggghhh… sayaaaaang…… aaaaggggghhh…. aaaaggggggghhh… aaaaagggghhhh…” Tangannya juga mulai meraba-raba tubuhku hingga akhirnya diapun memegang kontolku lalu dia mengocoknya dengan lembut “Aaaaaaaaggghhh… Reeeennn…. aaaaaaggggghh…. aaaaaaagggggghh… aaaaggggghhh….. aaaaagggggghhh..” Nikmatnya kontolku di perlakukan begitu oleh tangan Rena.
Karena tidak tahan juga akhirnya aku menindih tubuhnya, aku langsung menyelinapkan kontolku di antara selangkangannya “OOoouuugghh.. pelaaaan… aaaaggghh… aaagggghh… aaaaagggghhh…. aaaaaagggghhh..” Awalnya Rena merintih namun akhirnya diapun mendesah menikmati goyangan tubuhku yangterus saja bergerak maju mundur di atas tubuhnya.
Dia mencengkrama punggung dan juga tubuhku bahkan sesekali dia mengerang panjang “OOoouuuuuuuugggghhhh….. ooouuugggghhh… aaaaaaggggggghhh… aaaaaaggggghhh… aaaaagggghhhh… aaagggggghhh… saaayaaang… aaaaagggggghhh..” Semakin cepat pula aku melakukan gerakanku layaknya pemain dalam adegan cerita sex, dan Rena aku rasa brkali-kali sudah merasakan klimaks.
Memeknya kini sudah terasa basah namun aku tetap mengsah kontolku di dalam kemaluannya yang terasa hangat hingga akhirnya “Ooouuuuugggghhh… Reennn… aaaggggggghhh…. aaaagggghhhh.. aaagggghhh… aaaggghhh..” Muncrat sudah spermaku di dalam memeknya, dia tersenyum lalu memelukkku dengan eratnya bahkan dia menciumku berulang kali.
Mungkin Rena benar-benar merasa puas “Sayaang.. gimana dengan cewek kamu..kamu puas kan..” Katanya padaku dan dia menatapku seakan menunggu jawaban dariku “Kalau kamu ingin jawaban yang jujur.. aku belum pernah melakukan hal ini sebelumnya..” Dia membelalak “Tapi Andre..kamu selalu terlihat..” Belum dia meneruskan kata-katanya aku menciumnya langsung pada bibirnya yang manis buatku.