CERITA DEWASA - Aku seorang wanita yang bisa di bilang perawan tua, karena menginjak usia 30 tahun aku belum menikah juga. Dan bukan hanya itu saja aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa karena aku begitu menjaga keperawananku, meskipun aku beberapa kali pernah menjalin hubungan dengan seorang pria. Namun dengan berbagai macam cara aku menjaga kesucianku dengan maksud ingin menghadiahkannya pada suamiku.Agen Domino 99 Terpercaya
Namun hingga saat ini aku belum pernah melakukannya, awalnya aku masih ingin mencoba untuk berhubungan lagi dengan seorang pria meskipun beberapa kali aku mengalami putus dengan pasanganku, tapi akhirnya ada rasa trauma yang menyergap dalam hatiku. Aku takut mengalami hal itu lagi karena hal itu aku mencoba menghindar untuk menjalin hubungan dengan seorang pria namun hal itu tidak berlangsung lama.
Karena akhirnya akupun ingin sekali merasakan kasih sayang dari seorang pria. Bahkan di usiaku yang sekarang aku ingin sekali melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita dewasa, hingga akhirnya aku mengenal seorang pria yang jauh lebih muda dariku. Namanya Doni dia seorang pria muda yang sudah bekerja di sebuah perusahaan dan usianya baru menginjak 25 tahun begitu dia menyatakan cinta padaku.
Akupun langsung berkata iya padanya padahal dalam hati aku kurang menyukai Doni, namun karena aku tahu kalau di usiaku seperti sekarang harus bisa menerima pria dan aku harus mencoba untuk mengenal lebih dekat dia. Siapa tahu akhirnya aku dapat membuka perasaanku padanya, akhirnya akupun jadian dengan Doni dan akmipun sering jalan bareng ketika jam kantor sudah selesai karena meskipun kami beda tempat kerja.
Tapi aku selalu menyempatkan diri untuk menemui Doni di tempat biasa kami janjian lebih dahulu. Karena akupun sama-sama bekerja sebagai wanita karir, karena usiaku tidak muda lagi kamipun melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa itu. Aku lupakan setiap prinsip yang aku pegang sebelumnya untuk menyerahkan kesucianku pada suamiku karena terus terang aku takut jika sampai kehilangan Doni.
Cowok muda yang begitu romantis dan sering membuatku merasa nyaman jika berdua dengannya. Hilang sudah kesadaraanku untuk menjaga kehormatanku, karena di suatu malam ketika kami baru jalan bareng. Doni mengajakku mampir ke rumahnya begitu aku masuk ternyata di sana sudah sepi, dengan mengendap Doni mengajakku untuk masuk dalam kamarnya. Dan aku tahu kalau saat itu ibunya sudah tidur di dalam kamar yang berada di belakang.
Karena Doni memang hanya anak tunggal dan sekarangpun dia tinggal dengan ibunya karena ayahnya sudah lama tiada. Begitu samapi di dalam kamarnya kamipun saling berpelukan ” Sayang… nginap disini malam ini ya… ” kata Doni padaku dan aku hanya tersenyum sambil berkata “Kalau ibu kamu bangun nanti mau bilang apa.. ” Dengan enteng dia menjawab ” Bukankah kamu calon istriku… ” Kata Doni seraya menggerayangi tubuhku.
Mungkin karena perkataan Doni itulah aku menjadi lupa segala hal, dengan mudahnya aku langsung menyerahkan segalanya pada Doni. Perlahan Doni memainkan tetekku dengan meremasnya secara lembut, dan aku langsung terpancing untuk melakukan adegan layaknya dalam cerita sex. Dengan cepat aku lepas semua pakaian yang menempel padaku, hingga akupun telanjang bulat di depan Doni dia membelalakan matanya waktu itu.
Kemudian dengan segera Doni membenamkan wajahnya di antara kedua tetekku ” Oooouuggghhh… ooouuugghhh… Re… za… aaaagggghhh…. aaaaaggggghhhh… aaaaagggghhh… ” Desahku ketika Doni mulai bermain di tetekku empukku, kini dia berani menghisap putingku secara bergantian sampai akhirnya akupun semakin menggelijang menikmati setiap hisapannya pada kedua tetekku dengan lembut aku remas juga rambutnya.
Saat itu juga aku melihat Doni mengeluarkan kontolnya tepat di depan mataku. Aku mendelik terperanjat melihat kontolnya yang begitu besar dan panjang, apalagi ketika Doni memasukkannya pada lubang memekku akupun menjerit tertahan “OOoouuuwwwwww….aaaaagggghhhh….aaaagggghhhhh…. aaaaggghhh…. ” Tubuhku mulai menggelinjang ke kanan dan ke kiri hingga akhirnya rasa nikmat itu kunikmati juga.
Kini tubuhku mulai ikut bergoyang mengimbangi goyangan pantat Doni sambil terus ikut mendesah “Ooouuuuggghh…. oooouuuggghhh…. aaaaagggghhh… Doni…. sa… yang….. aaaggghhh… te… rus…. sa… yang… aaaaagggghhh… ” Aku merasa Doni semakin cepat menggoyang pantatnya dan aku berusaha mencari pegangan untuk menahan getaran tubuhku, dan lengan kekar Doni menjadi pegangan yang nyaman bagiku.Domino99
Sampai akhirnya aku lihat Doni semakin lama semakin cepat dan dia mengerang dengan kerasnya namun langsung aku tutup dengan tanganku “OOoouuuggghhh… oooouugghh… aaaagggghhh…. aaaagghh… sa.. yang… aku… aaagghhhh…. aaaggggghh… ” saat itulah aku merasakan spermanya tumpah dalam memekku yang baru pertama kali merasakan hal ini, dan aku mendekap tubuh Doni dengan mesranya.
Diapun tahu kalau aku baru pertama kali melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa. Dia mencium keningku dengan mesra lalu berkata ” Makasih sayang kamu telah memberikan kesucianmu padaku.. ” Akupun tidak sanggup berkata apa-apa lagi, hanya saja aku peluk tubuh Doni dengan begitu eratnya dalam hati aku berharap dia akan menjadi pelabuhan terakhirku karena diapun menjadi orang yang pertama kali melakukan hubungan intim denganku.