CERITA DEWASA - Setelah saya lulus dari sekolah SMA, sebagai anak tertua dari 2 bersaudara saya berpikir untuk segera mencari pekerjaan. Tapi hingga 7 bulan setelah kelulusan saya belum juga menemukan kerjaan yang sudah beberapa kali saya coba melayangkan surat lamaran. Baik itu sebagai pelayan toko maupun lamaran pekerjaan sebagai OB di perusahaan namun semua nihil.
Hingga akhirnya sayapun ikut ayah dari temanku dia seorang sopir truk pengangkut barang-barang dan jalurnya keluar kota. Sebenarnya saya tidak begitu suka karena saya belum pernah ada pengalaman di dalam pekerjaan ini, namun saya harus kuat batinku kala itu. Karena sudah ada niatku untuk membantu kedua orang tuaku, karena selama ini saya telah di sekolahkan hingga lulus oleh mereka.Agen Domino 99 Terpercaya
Sudah sepantasnya saya membalasnya dengan ikut membantu biaya sekolah adik-adikku. Selama ini beberapa kali pula saya menjalin hubungan dengan seorang cewek karena meskipun saya tidak termasuk ada yang dari Keluarga kaya tapi saya meiliki wajah yang cukup ganteng. Pernah juga saya berpacaran dengan Silvia cewek dari keluarga yang berada dan bersamanya pula saya pernah melakukan adegan seperti dalam film dewasa.
Saat itu saya begitu terjebak dalam nafsu, namun meskipun pernah melakukan hal itu bukan jaminan bagi kami untuk terus melanjutkan hubungan. Karena Silvia lalu pergi meninggalkan saya, dia kuliah keluar kota sedangkan saya tetap tinggal disini, dan sibuk dengan kehidupan yang penuh dengan tantangan bagiku dan juga keluargaku.
Hingga akhirnya hampir 5 bulan sudah saya bekerja sebagai kenek sopir truk. Dan akupun merasakan kehidupan seorang sopir yang sering pergi keluar kota, bahkan kini saya dapat melakukan adegan layaknya dalam film dewasa. Dan merupakan hal yang sudah biasa bagi para sopir untuk melakukan hal itu meskipun tidak semua sopir berbuat seperti itu.
pada suatu hari saya berhenti di sebuah warung kopi yang sudah menjadi langganan kami, jika melewati warung tersebut. Dan dapat saya lihat kenapa banyak sopir yang berhenti di sini karena yang punya warung ini, adalah seorang janda yang mempunyai paras cantik dan tubuh yang begitu semok.dengan kedua toket yang menggoda bahkan dia sengaja menampakan separuh dari toketnya.
Hari itu kebetulan hanya mobil kami yang masuk dalam warungnya. karena hari itu hujan turun dengan derasnya dan membuat kami basah kuyup, langsung saja sopirku memasukkan truk ke dalam halaman warung mbak Ika namanya, dia seorang janda dengan umur masih 38 tahun. Saat itu saya menunggu sopirku untuk berganti baju juga, dapat saya lihat kalau mbak Ika melirikku.
Tapi saya pura-pura tidak mengetahuinya, setelah sopir itu selesai kini giliranku masuk kedalam kamar mandi warung tersebut. Akupun masuk dan membasuh tubuhku dengan air dalam bak mandi di sana, setelah selesai akupun keluar namun di depan kamar mandi sudah ada mbak Ika menungguku. saya hendak menghindarinya karena saya pikir dia hendak ke kamar mandi juga.
Namun tanpa saya duga sebelumnya dia langsung memeluk tubuhku dengan eratnya, kemudian dia mendaratakn bibirnya pada bibirku. Dapat saya rasakan betapa hngatnya toket mbak Ika kala itu, akupun membalas ciuman mbak ita. Dengan mengadahkan kepalanya saya lumat juga bibir mbak Ika yang kala itu terdengar begitu bernafsu desahannya.
Tubuhnya mendorongku ke tembok warung itu, ketika kami sedang asyik-asyiknya melakukan adegan dalam film dewasa itu. Tiba-tiba ada perempuan berteriak keget melihat kami berbuat mesum, namun seperti sudah mngerti dia langsung mundur perlahan dan kembali mbak Ika mencium wajahku sampai akhirnya dia mengajakku untuk masuk kedalam kamarnya di warung tersebut.
Kami masuk dalam kamar mbak Ika tapi dengan mulut yang masih sama-sama saling melumat bibir kami, sampai di dalam saya langsung membuka bajunya karena saya juga sudah merasakan nafsu yang begitu memuncak. Tanpa meminta izin dari mbak Ika langsung saja saya preteli baju yang menempel padanya, betapa saya takjub melihat tubuh mbak Ika yang begitu mulusnya.
Diapun tidak tinggal diam dengan tangannya dia buka bajuku juga. Hingga akhirnya setelah sama-sama telanjang langsung saja saya tindih tubuh mbak Ika, dan hanya sekejap kontolku sudah dapat menyelinap masuk dalam memeknya mungkin karena dia seorang janda apalagi saya dengar dia memang seorang janda binal. Yang sering melayani para sopir yang singgah ketempat ini.
Akupun mendengar kalau dia mematok harga yang lumayan mahal, tapi kali ini saya tak menghiraukan harganya lagi. Karena nafsuku sudah begitu memuncak kala itu, dengan gerakan naik turun yang melambat pada awalnya saya ingin memberikan servis yang sulit di lupakan oleh mbak Ika. Dia menggigit bibirnya menahan sesuatu yang sulit untuk diungkap dengan kata-kata.
Kembali saya memegang kedua kakinya untuk saya angkat pada pundakku, kemudian saya masukkan kontolku ke dalam memeknya melalui belakang. Dan kembalki saya bergerak rupanya hal itu membuat mbak Ika kelimpungan karena dia mendesah dengan tidak beraturan ” oouugghh… oouugghh… oouugghh… aaagghh… aaagghh… ” Kata mbak Ika.
Karena sudah tidak sanggup lagi menahan koneks dari kontolku akhirnya semakin cepat saya bergerak menggoyang pinggulku. Bahkan kini saya yang terdengar mengerang menikmati memek mbak Ika ” oouugghh… oouugghh… oouugghh.. mbak… Aaagghh… saya .. nggak.. kuat…. aaagghh.. ” Terus saya goyang pinggulnya dan mbak Ika mengimbangninya dengan cara menggoyang dari bawah.Domino99
Sampai akhirnya saya pun bergerak semakin cepat, dan semakin gencar saya melakukan gerakan itu. Dan akhirnya muncratlah spermaku dalam lubnag memek mbak Ika , dia merintih kenikmatan sambil memejamkan matanya mungkin dia tidak mau kehilangan saat-saat seperti kali ini. Dengan tubuh yang sama-sama basah oleh keringat akhirnbya kamipun berpelukan mesra.
saya mendekap tubuh mulus mbak Ika, dan dia juga sama memeluk tubuhku. Bahkan dia berkata ” Mbak mau kamu sering-sering mampir ke sini sayang… ” saya membelainya kemudian saya bilang ” Kalau saya terserah sopirnya mbak… ” Dia mengangakat kepalanya dan berkata ” Apa kamu ingin saya belikan sebuah truk hingga kamu dapat pakai semau kamu… ” saya terkejut dengan penuturan mbak Ika.
Tapi akhirnya saya dapat mengerti kalau ternyata mbak Ika, banyak memiliki uang karena bukan hanya dari hasil penjualan warungnya tapi karena dia menyediakan warung plus plus juga. Karena dia memang cukup di kenal bahkan bukan hanya para sopir truk yang mampir ke warungnya bnyak pula mobil pribadi yang masuk ke dalam warung ini, dan mereka bukan hanya ingin mencicipi kopi tapi juga mbak Ika sendiri.
