ONEBETQQ CERITA DEWASA - Saya seorang pegawai di salah satu perusahaan swasta di kota DKI, nama Saya Adol. Saya berumur 25 tahun dengan tinggi badan 160 cm serta berat badan 50 kg dan kata cewek-cewek sih, Saya memiliki wajah dan tubuh yang sangat ideal untuk seorang laki-laki bujangan. Perusahaan tempat Saya kerja memberlSayakan lima hari kerja yaitu setiap hari senin sampai Jumat, sehingga setiap hari sabtu Saya selalu berada di rumah yang merupakan salah satu kompleks elit di kota Saya itu. Setiap hari sabtu Saya selalu mengisi waktu dengan melihat situs Mesum, majalah Mesum, dan menonton film Mesumh yang Saya sewa di salah satu rental yang berada di kompleks tersebut, dan hal itu berlangsung selama berbulan-bulan.
Agen Domino 99 TerpercayaSuatu saat hal tersebut tidak Saya lSayakan lagi karena setelah Saya melihat Tracy anak tetangga Saya yang masih duduk di kelas 1 SMP yang kira-kira berumur 11 tahun dan Saya sangat terpesona dengan kemolekan tubuh anak tersebut. Tracy memiliki tubuh yang indah untuk ukuran anak seumur dia dengan tinggi badan sekitar 150 cm dan berat badan sekitar 43kg serta memiliki dua bukit kembar yang berukuran sedang yang tercermin dari tonjolan padat dibalik seragam sekolah yang ketat dan tank top yang biasa dikenakannya dan yang tidak kalah menariknya lagi ia memiliki pantat yang sangat padat dan berisi yang terlihat dari rok sekolah setinggi lutut dan rok mini yang ia kenakan dan anehnya lagi Saya tidak pernah melihat adanya garis CD yang ia kenakan, dan yang pasti Mekinya belum ditumbuhi bulu-bulu halus. Saya sering melihat Tracy kesekolah setiap hari dengan sengaja berdiri didepan rumah sebelum Saya berangkat kerja atau pada sore hari sepulang kerja di saat ia sedang jalan-jalan sore di sekitar kompleks dan pada saat itu Saya selalu memandangi Tracy dengan sangat tajam dan penuh nafsu namun ia tak menyadarinnya dan sampai suatu hari Tracy mulai menyadarinya dan mulai membalas tatapan Saya dengan mata yang sangat menggoda.
Sejak kejadian itu Saya selalu terbayang-bayang dengan kemolekan Tracy setiap usai bekerja namun bukannya Saya jatuh cinta padanya tapi Saya suka akan kemolekan tubuhnya dan sangat bernafsu untuk mencicipinnya, tetapi nafsu birahi tersebut Saya tahan dan Saya lampiaskan dengan hanya memandangi tubuhnya dari balik pagar pada sore hari disaat ia sedang berjalan-jalan dikompleks. Tracy selalu menggunakan tank top dan rok mini setiap akan berjalan- jalan disekitar kompleks bersama kakak dan sepupunya (Yani yang sedang kuliah smst 2 dan Neni yang duduk di sma kls 3) dan ini dia lSayakan setiap sore. Seperti biasanya pada sore hari setiap pulang kerja Saya selalu menunggu Tracy untuk memandangi tubuhnya, tetapi pada saat itu Saya heran karena Tracy hanya sendiri saja berjalan dengan sangat santai dan seperti biasa pula ia hanya memakai tank top yang pada saat itu berwarna kuning dan rok mini berwarna putih tembus pandang dan yang tidak terlalu ketat.
Dengan sangat nafsu Saya tatap dia dari balik pagar dan dia pun membalasnya dan tanpa Saya sangka-sangka Tracy menuju ke pintu pagar rumah Saya, dan dalam hati Saya bertanya mungkin dia akan marah karena Saya selalu menatapnya, tetapi hal tersebut tidak terjadi, dia malah tersenyum manis sambil duduk dideket didepan pagar rumah Saya yang membuat nafsu Saya semakin tinggi karena dengan leluasa Saya dapat memandangi tubuh Tracy dan yang lebih mengasikan lagi ia duduk dengan menyilangkan pahannya yang membuat sebagian roknya tersingkap disaat angin meniup dengan lembutnya namun ia diam dan membiarkan saja.
Dengan penuh nafsu dan penasaran ingin melihat tubuh Tracy dari dekat maka Saya dekati dia dan bertannya
“Duduk sendirian nih boleh Saya temanin,” dengan terkejut Tracy mambalikan wajahnya dan berkata “eh…… boooboleh.” Saya langsung duduk tepat di sampingnya dikarenakan deker tersebut hanya pas untuk dua orang, dan untuk mengurangi kebisuan Saya bertannya pada Tracy
“Biasanya bertiga, temennya mana..?”, dengan terbata-bata Tracy berkata
“Gini om mereka itu bukan temen Saya tetapi kakak dan sepupu Saya.” Saya langsung malu sekali dan kerkata
“Sorry.” kemudian Tracy menjelaskan bahwa kakak dan sepupunnya lagi ke salah satu mall yang nama nya TP. Tracy mulai terlihat santai tetapi Saya semakin tegang jantungku semakin berdetak dengan kerasnya dikarenakan dengan dekatnya Saya dapat memandangi paha mulus Tracy ditambah lagi dua bukit kembarnya tersembul dari balik tank topnya apabila dia salah posisi.
Diam-diam Saya mencuri pandang untuk melihatnya namun dia mulai menyadarinya tetapi malah kedua bukit kembarnya tersebut tambah diperlihatkannya keSaya yang membuat Saya semakin salah tingkah dan tampa sengaja Saya menyentuh pahanya yang putih tanpa ditutupi oleh rok mininya karena tertiup angin yang membuat Tracy terkejut dan Tracypun tidak marah sama sekali sehingga tangan Saya semakin penasaran dan Saya dekapkan tangan Saya ke pahanya dan dia pun tidak marah pula dan kebetulan pada saat itu langitpun semakin gelap sehingga Saya gunakan dengan baik dengan perlahan-lahan tangan kiri Saya yang berada di atas pahanya Saya pindahkan ke pinggannya dan meraba-raba perutnya sambil hidungku Saya dekatkan ketelingannya yang membuat Tracy kegelian karena semburan nafasku yang sangat bernafsu dan mata ku tak berkedip melihat kedua bukit kembarnya yang berukuran sedang dibalik tank topnya.
Tanpa Saya sadari tangan kiri Saya telah menyusup kedalam tank top yang ia gunakan menuju kepunggunya dan disana Saya menemukan sebuah kain yang sangat ketat yang merupakan tali BH nya dan dengan sigapnya tangan Saya membuka ikatan BH yang dikenakan Tracy yang membuat tangan Saya semakin leluasa ber gerilya dipunggunya dan perlahan- lahan menyusup kebukit kembarnya serta tangan kanan Saya membuka ikatan tali BH Tracy yang berada di lehernya dan dengan leluasa Saya menarik BH Tracy tersebut keluar dari tank topnya karena pada saat itu Tracy mengggunakan BH yang biasa digunakan bule pada saat berjemur. Setelah Saya membuka BHnya kini dengan leluasa tangan Saya meraba, memijit dan memelintir bukit kembarnya yang membuat Tracy kegelian dan terlihat pentil bukit kembarnya telah membesar dan berwarna merah dan tanpa ia sadari ia berkata
“Terusss.. nikmattttt banget.. Ommmm..ah…. ahh.. ahhhh….” Dan itu membuat Saya semakin bernafsu, kemudian tangan Saya pindahkan ke pinggannya kembali dan mulai memasukannnya ke dalam rok mini yang ia kenakan dengan terlebih dahulu menurunkan res yang berada dibelakang roknya, kemudian tangan Saya masukan kedalam rok dan CDnya dan meremas-remas bokongnya yang padat dan berisi dan ternyata Tracy memakai CD model G string sehingga membuat Saya berpikir anak SMP kayak dia kok sudah menggunakan G string tetapi itu membuat pikiranku selama ini terjawab bahwa Tracy selama ini menggunakan G string sehingga tidak terlihat adanya garis CD.Lima menit berlalu terdengar suara Tracy
“Ahh.. terusss Om… terusss.. nikmattttt.. ahh.. ahhhh…” hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Tracy pada saat Saya menyentuh dan memasukan jari tengan Saya ke dalam Mekinya yang belum ditumbuhi bulu-bulu tersebut dari belakang dan Saya pun makin menggencagkan seranganku dengan mengocok Mekinya dengan cepat. Tiba-tiba pecahlah rintihan nafsu keluar dari mulut Tracy.
“Ouuhhh.. Ommmm.. terus.. ahhh.. ahhhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhhhh..” Tracy mengalami orgasme untuk yang pertama kali. Setelah Tracy mengalami orgasme Saya langsung tersentak mendengar suara beduk magrib dan Saya menghentikan seranganku dan membisikan kata-kata ketelinga Tracy
“Udah dulu ya..” dengan sangat kecewa Tracy membuka matanya dan terlihat adanya kekecewaan akibat birahinya telah sampai dikepala dan Saya menyuruhnya pulang sambil berkata “Kapan-kapan kita lanjutkan lagi,” ia langsut menyahut
“Ya om sekarang aja tanggung nih, lihat Meki Saya udah basah..” sambil ia memegang Mekinya yang membuat Saya berpikir anak ini tinggi juga nafsunya dan Saya memberinya pengertian dan kemudian ia pulang dengan penuh kekecewan tanpa merapikan tank top dan roknya yang resnya masih belum dinaikan namun tidak membuat rok mininya turun karena ukuran pingganya yang besar, tetapi ada yang lebih parah ia lupa mengambil BH nya yang Saya lepas tadi sehingga terlihat bukit kembarnya bergoyang-goyang dan secara samar-samar terlihat putting gunung kembarnya yang telah membesar dan berwarna merah dari balik tank topnya yang pastinya akan membuat setiap orang yang berpapasan dengannya akan menatapnya dengan tajam penuh tanda tanya.
Setelah Saya sampai di rumah Saya langsug mencium BH Tracy yang ia lupa, yang membuat Saya semakin teropsesi dengan bentuk gunung kembarnya dan dapat Saya bayangkan dari bentuk BH tersebut. Sejak kejadian sore itu, lamunanku semakin berani dengan menghayalkan nikmatnya bersetubuh dengan Tracy namun kesempatan itu tak kunjung datang dan yang mengherankan lagi Tracy tidak pernah berjalan-jalan sore lagi dan hal tersebut telah berlangsung selama 1 minggu sejak kejadian itu, yang membuat Saya bertanya apakah dia malu atau marah atas kejadian itu, sampai suatu hari tepatnya pada hari sabtu pagi dan pada saat itu Saya libur, cuaca sangat gelap sekali dan akan turun hujan, Saya semakin BT maka kebiasaan Saya yang dulu mulai Saya lSayakan dengan menonton film Mesum, tapi Saya sangat bosan dengan kaset tersebut. Hujanpun turun dengan derasnya dan untuk menghilangkan rasa malas dan bosan Saya melangkah menuju keteras rumah Saya untuk mengambil koran pagi, tapi setibanya didepan kaca jendela Saya tersentak melihat seorang anak SMP sedang berteduh, ia sangat kedinginan dikarenakan bajunya basah semuannya yang membuat seluruh punggunya terlihat termasuk tali BH yang ia kenakan. Perlahan-lahan nafsuku mulai naik dan Saya perhatikan anak tersebut yang kayaknya Saya kenal dan ternyata benar anak tersebut adalah Tracy, dan Saya berpikir mungkin dia kehujanan saat berangkat sekolah sehingga bajunya basah semua. Kemudian Saya mengatur siasat dengan kembali ke ruang tengah dan Saya melihat film Mesum masih On, maka Saya pun punya ide dengan megulang dari awal film tersebut dan Sayapun kembali ke ruang tamu dan membuka pintu yang membuat Tracy terkejut.Pada saat Tracy terkejut kemudia Saya bertannya pada dia
“Lo Tracy ngak kesekolah nih?” dengan malu- malu Tracy menjawab “Hujan om..” Saya langsung bertannya lagi
“Ngak apa-apa terlambat.”
“Ngak apa-apa om karena hari ini ngak ada ulangan umum lagi.” Tracy menjawab dan Saya langsung bertannya
“Jadi ngak apa-apa ya ngak kesekolah?”.
“Ia om”, Tracy menjawab dan dalam hati Saya langsung berpikir bahwa selama ini Tracy tidak pernah kelihatan karena ia belajar untuk ulangan umum, dan inilah kesempatan yang Saya tunggu- tunggu dan Saya langsung menawarinya untuk masuk kedalam dan tanpa malu-malu karena udah kedingin dia langsung masuk kedalam ruang tamu dan langsung duduk dan pada saat itu Saya memperhatikan gunung kembarnya yang samar- samat tertutupi BH yang terlihat dari balik seragam sekolahnya yang telah basah sehingga terlihat agak transparan. Melihat Tracy yang kedinginan, maka Saya menawari dia untuk mengeringkan badannya di dalam dan dia pun setuju dan Saya menunjukan sebuah kamar di ruang tengah dan Saya memberi tahu dia bahwa di sana ada handuk dan baju seadannya. Dengan cepat Tracy menuju ke ruang tengah yang disana terdapat TV dan sedang Saya putar film Mesum, hal tersebut membuat Saya senang, karena Tracy telah masuk kedalam jebakanku dan berdasarkan perkiraan Saya bahwa Tracy tidak akan mengganti baju tetapi akan berhenti untuk menonton film tersebut.
Setelah beberapa lama Saya menunggu ternyata Tracy tidak kembali juga dan Sayapun menuju keruang tengah dan seperti dugaanku Tracy menonton film tersebut dengan tangan kanan di dalam roknya sambil mengocok Mekinya dan tangan kiri memegang bukit kembarnya. Saya memperhatikan dengan seksama seluruh tingkah lSayanya dan perlahan-lahan Saya mengambil handy cam dan merekam seluruh aktivits memegang dan mengocok Meki dan bukit kembarnya yang ia lSayakan sendiri dan rekaman ini akan Saya gunakan untuk mengancamnya jika ia bertingkah. Setelah merasa puas Saya merekamnya. Saya menyimpan alat tersebut kemudian Saya dekati Tracy dari belakang. Saya berbisik ketelinga Tracy, enak ya, Tracy langsung kaget dan buru- buru melepaskan tangannya dari Meki dan bukit kembarnya, Saya langsung menangkap tangannya dan berbisik lagi “Teruskan saja, Saya akan membantumu.” kemudian Saya duduk dibelakang Tracy dan menyuruh Tracy untuk duduk di pangkuanku yang saat itu penisku telah menegang dan Saya rasa Tracy menyadari adanya benda tumpul dari balik celana yang Saya kenakan.
Dengan perlahan-lahan, tanganku Saya lingkarkan keatas bukit kembarnya dan ciumanku yang menggelora mencium leher putih Tracy, tangan kananku membuka kancing baju Tracy satu demi satu sampai terlihat bukit kembarnya yang masih ditutupi BH yang bentuknya sama pada saat kejadian yang sore lalu. Tracy sesekali menggelinjat pada saat Saya menyentuh dan meremas bukit kembarnya namun hal tersebut belum cukup, maka Saya buka sebagian kancing baju seragam yang basah yang digunakan Tracy kemudian tagan kiri Saya masuk ke dalam rok Tracy dan memainkan bukit kecilnya yang telah basah dan pada saat itu rok yang ia gunakan Saya naikan ke perutnya dengan paksa sehingga terlihat dengan jelas G string yang ia gunakan. Saya langsung merebahkan badannya diatas karpet sambil mencium bibir dan telinganya dengan penuh nafsu dan secara perlahan-lahan ciuman tersebut Saya alihkan ke leher mulusnya dan menyusup ke kedua gunung kembarnya yang masih tertutup BH yang membuat Tracy makin terangsang dan tanpa dia sadari dari mulutnya mengeluarkan desahan yang sangat keras.
“Ahhhhh terussssssss Omm…….. terusssssss…. nikmattttttt….. ahh…. ahhhhhhhhhhh……. isap terus Om.. Ahhhh…….. mhhhhhhhh. Omm…” Setelah lama mengisap bukit kembarnya yang membuat pentil bukit kembarnya membesar dan berwarna merah muda, perlahan- lahan ciuman Saya alihkan ke perutnya yang masih rata dan sangat mulus membuat Tracy tambah kenikmatan.
“Ahh ugggh…. uuhh…. agh…. uhh…. aahh”, Mendengar desahan Tracy Saya makin tambah bernafsu untuk mencium Mekinya, namun kegiatanku di perut Tracy belum selesai dan Saya hanya menggunakan tangan kiri Saya untuk memainkan Mekinya terutama klitorisnya yang kemudian dengan menggunakan ketiga jari tangan kiri Saya, Saya berusaha untuk memasukan kedalam Meki Tracy, namun ketiga jari Saya tersebut tidak pas dengan ukuran Mekinya sehingga Saya mencoba menggunakan dua jari tetapi itupun sia-sia yang membuat Saya berpikir sempit juga Meki anak ini, tetapi setelah Saya menggunakan satu jari barulah dapat masuk kedalam Mekinya, itupun dengan susah payah karena sempitnya Meki Tracy.
Dengan perlahan-lahan kumaju mundurkan jari ku tersebut yang membuat Tracy mendesah. “Auuuuuggggkkkk…” jerit Tracy. “Ah… tekan Omm.. enaaaakkkkk…terusssss Ommm…” Sampai beberapa menit kemudia Tracy mendesah dengan panjang.
“Ahh ugggh…, uuhh…, agh…, uhh…, aahh”, yang membuat Tracy terkulai lemah dan Saya rasa ada cairan kental yang menyempor ke jari Saya dan Saya menyadari bahwa Tracy baru saja merasakan Orgasme yang sangat nikmat. Saya tarik tangan Saya dari Mekinya dan Saya meletakan tangan Saya tersebut dihidungnya agar Tracy dapat mencium bau cairan cintannya. Setelah beberapa saat Saya melihat Tracy mulai merasa segar kembali dan kemudian Saya menyuruh dia untuk mengikuti gerakan seperti yang ada di film Mesum yang Saya putar yaitu menari striptis, namun Tracy tampak malu tetapi dia kemudian bersedia dan mulai menari layaknya penari striptis sungguhan. Perlahan-lahan Tracy menanggalkan baju yang ia kenakan dan tersisa hanyalah BH seksinya, kemudian disusul rok sekolahnya yang melingkar diperutnya sehingga hanya terlihat G string yang ia kenakan dan Saya menyuruhnya menuju ke sofa dan meminta dia untuk melSayakan posisi doggy, Tracy pun menurutinya dan dia pun bertumpuh dengan kedua lutut dan telapak tangannya.
Dengan melihat Tracy pada posisi demikian Saya langsug menarik G string yang ia kenakan ke arah perutnya yang membuat belahan Mekinya yang telah basah terbentuk dari balik G string nya, dan Sayapun mengisap Mekinya dari balik G string nya dan perlahan-lahan Saya turunkan G string nya dengan cepat sehingga G string yang Tracy kenakan berada di ke dua paha mulusnya, sehingga dengan leluasa dan penuh semangat Saya menjilat, meniup, memelintir klitorisnya dengan mulut Saya. “Aduh, Ommm…! Pelan-pelan dong..!” katanya sambil mendesis kesakitan Tracy menjatuhkan tubuhnya kesofa dan hanya bertumpuh dengan menggunakan kedua lututnya. Saya terus menjilati bibir Mekinya, klitorisnya, bahkan jariku kugunakan untuk membuka lubang sanggamanya dan kujilati dinding Mekinya dengan cepat yang membuat Tracy mendesah dengan panjang.
“Uhh…, aahh…, ugghh…, ooohh”. “Hmm…, aumm…, aah…, uhh…,ooohh…, ehh”. “Oooom…, uuhh…” Tracy menggeliat- geliat liar sambil memegangi pinggir sofa.
“Ahhh… mhhh… Omm…” demikian desahannya. Saya terus beroperasi diMekinya. Lidahku semakin intensif menjilati liang kemaluan Tracy. Sekali-sekali kutusukkan jariku ke dalam Mekinya, membuat Tracy tersentak dan Mekiik kecil. Kugesek-gesekkan sekali lagi jariku dengan Mekinya sambil memasukkan lidahku ke dalam lubangnya. Kugerakkan lidahku di dalam sana dengan liar, sehingga Tracy semakin tidak karuan menggeliat.
Setelah cukup puas memainkan vaginanya dengan lidahku dan Saya dapat merasakan vaginanya yang teramat basah oleh lendirnya Saya pun membuka BH yang dikenakan Tracy begitupun dengan G string yang masih melingkar dipahanya dan Saya menyuruh di untuk duduk disofa sambil menyuruh dia membuka celana yang Saya gunakan, tetapi Tracy masih malu untuk melSayakannya, sehingga Saya mengambil keputusan yaitu dengan menuntun tanggannya masuk ke balik celana Saya dan menyuruh dia memegang penis Saya yang telah menegang dari tadi. Setelah memegang penis Saya, dengan sigapnya seluruh celana Saya (termasuk celana dalam Saya) di turunkannya tanpa malu-malu lagi oleh Tracy yang membuat penis Saya yang agak besar untuk ukuran indonesia yaitu berukuran 20 cm dengan diameter 9 cm tersembul keluar yang membuat mata Tracy melotot memandang sambil memegangnya, dan Saya meminta Tracy mengisap penis Saya dan dengan malu-malu pula ia mengisap dan mengulum penis Saya, namun penisku hanya dapat masuk sedalam 8 cm dimulut Tracy dan Sayapun memaksakan untuk masik lebih dalam lagi sampai menyentuh tenggorokannya dan itu membuat Tracy hampir muntah, kemudian ia mulai menjilatinya dengan pelan- pelan lalu mengulum-ngulumnya sambil mengocok-ngocoknya, dihisap- hisapnya sembari matanya menatap ke wajahku, Saya sampai merem melek merasakan kenikmatan yang tiada tara itu.
Cepat-cepat tangan kananku meremas bukit kembarnya, kuremas-remas sambil ia terus mengisap-isap penisku yang telah menegang semakin menegang lagi. Kemudian Saya menyuruh Tracy mengurut penisku dengan menggunakan bukit kembarnya yang masih berukuran sedang itu yang membuat bukit kembar Tracy semakin kencang dan membesar. Dan menunjukan warna yang semakin merah. Setelah puas, Saya rebahkan tubuh Tracy disofa dan Saya mengambil bantal sofa dan meletakan dibawan bokong Tracy (gaya konvensional) dan Saya buka kedua selangkangan Tracy yang membuat Mekinya yang telah membesar dan belum ditumbuhi bulu-bulu halus itu merekah sehingga terlihat klitorisnya yang telah membesar. Batang penisku yang telah tegang dan keras, siap menyodok lubang sanggamanya. Dalam hati Saya membatin,
“Ini dia saatnya… lo bakal habis,Tracy..!” mulai pelan-pelan Saya memasukkan penisku ke liang surganya yang mulai basah, namun sangat sulit sekali, beberapa kali meleset, hingga dengan hati-hati Saya angkat kedua kaki Tracy yang panjang itu kebahu Saya, dan barulah Saya bisa memasukan kepala penisn Saya, dan hanya ujung penisku saja yang dapat masuk pada bagian permukaan Meki Tracy.
“Aduhhhhhh Omm.. aughhhhghhhhh… ghhh… sakit Omm…” jerit Tracy dan terlihat Tracy menggigit bibir bawahnya dan matanya terlihat berkaca-kaca karena kesakitan. Saya lalu menarik penisku kembali dan dengan hati2 Saya dorong untuk mencoba memasukannya kembali namun itupun sia-sia karena masih rapatnya Meki Tracy walaupun telah basah oleh lendirnya.
Dan setelah beberapa kali Saya coba akhirnya sekali hentak maka sebagian penis Saya masuk juga. Sesaat kemudian Saya benar-benar telah menembus “gawang” keperawanan Tracy sambil teriring suara jeritan kecil.
“Oooooohhhhgfg….. sa… kiiiit…. Sekkkallliii…. Ommmmm….”, dan Saya maju mundurkan penis Saya kedalam Meki Tracy
“Bless, jeb..!” jeb! jeb! “Uuh…, uh…, uh…, uuuh…”, ia mengerang.
“Auuuuuggggkkkk…” jerit Tracy.
“Ommm Ahh…, matt.., maatt.., .ii… Saya…” Mendengar erangan tersebut Saya lalu berhenti dan membiarkan Meki Tracy terbiasa dengan benda asing yang baru saja masuk dan Saya merasa penis Saya di urut dan di isap oleh Meki Tracy,namun Saya tetap diam saja sambil mengisap bibir mungilnya dan membisikan “Tenang sayang nanti juga hilang sakitnya, dan Lu akan terbiasa dan merasa enakan.” Sebelum Tracy sadar dengan apa yang terjadi, Saya menyodokkan kembali penisku ke dalam Meki Tracy dengan cepat namun karena masih sempit dan dangkalnya nya Meki Tracy maka penisku hanya dapat masuk sejauh 10 cm saja, sehingga dia berteriak kesakitan ketiga Saya paksa lebih dalam lagi. “Uhh…, aahh…, ugghh…, ooohh”. “Hmm…, aumm…, aah…, uhh…, ooohh…, ehh”. “Ooommm…,sakkkitt…… uuhh…, Ommm…,sakitttt……….. ahh”. “Sakit sekali………… Ommm…, auhh…, ohh…”
“Tracy tahan ya sayang”. Untuk menambah daya nikmat Saya meminta Tracy menurunkan kedua kakinya ke atas pinggulku sehingga jepitan Mekinya terhadap penisku semakin kuat.. Nyaman dan hangat sekali Mekinya..! Kukocok keluar masuk penisku tanpa ampun, sehingga setiap tarikan masuk dan tarikan keluar penisku membuat Tracy merasakan sakit pada Mekinya. Rintihan kesakitannya semakin menambah nafsuku. Setiap kali penisku bergesek dengan kehangatan alat sanggamanya membuatku merasa nikmat tidak terkatakan.
Kemudian Saya meraih kedua gunung kembar yang berguncang-guncang di dadanya dan meremas-remas daging kenyal padat tersebut dengan kuat dan kencang, sehingga Tracy menjerit setinggi langit. Sayapun langsung melumat bibir Tracy membut tubuh Tracy semakin menegang.
“Oooom…., ooohh…, aahh…, ugghh…, Saya…, au…, mau…, ah…, ahh…, ah…, ah…, uh…, uhh”, tubuh Tracy menggelinjang hebat, seluruh anggota badannya bergetar dan mengencang, mulutnya mengerang, pinggulnya naik turun dengan cepat dan tangannya menjambak rambutku dan mencakar tanganku, namun tidak kuperdulikan. Untunglah dia tidak memiliki kuku yang panjang..! Kemudian Tracy memeluk tubuhku dengan erat. Tracy telah mengalami orgasme untuk yang kesekian kalinya.
“Aaww…, ooww…, sshh…, aahh”, desahnya lagi.
“Aawwuuww…, aahh…, sshh…, terus Ommm, terruuss…, oohh”
“Oohh…, ooww…, ooww…, uuhh…, aahh… “, rintihnya lemas menahan nikmat ketiga hampir 18 cm penisku masuk kedalam Mekinya dan menyentuh rahimmnya.
“Ahh…, ahh…, Oohh…” dan,
“Coorrtt…, crroot.., croooot…, crooooott”, air maninya keluar.
“Uuhh… uuh… aduh.. aduh… aduhh.. uhh… terus.. terus.. cepat… cepat aduhhh..!” Sementara nafas saya seolah memburunya,
“Ehh… ehhh… ehh..”
“Uhhh… uhhh…. aduh… aduh… cepat.. cepat Ommm… aduh..!”
“Hehh.. eh… eh… ehhh..”
“Aachh… Saya mau keluar… oohh… yes,”
“Creeet… creeet… creeet…”
“Aaaoooww… sakit… ooohhh… yeeaah… terus… aaahhh… masukkin yang dalam Ommm ooohhh… Saya mau keluar… terus… aahhh… enak benar, Saya… nggak tahaaan… aaakkhhh…”
Setelah Tracy orgasme Saya semakin bernafsu memompa penisku kedalam Mekinya, Saya tidak menyadari lagi bahwa cewek yang Saya nikmati ini masih ABG berumur 11 tahun. Tracy pun semakin lemas dan hanya pasrah Mekinya Saya sodok. Sementara itu … Saya dengarkan lirih … suara Tracy menahan sakit karena tekanan penisku kedalam liang Mekinya yang semakin dalam menembus rahimnya. Saya pun semakin cepat untuk mengayunkan pinggulku maju mundur demi tercapainya kepuasan. Kira-kira 10 menit Saya melSayakan gerakan itu. Tiba-tiba Saya merasakan denyutan yang semakin keras untuk menarik penisku lebih dalam lagi, dan..
“Terus.., Omm.., terus.. kan..! Ayo.., teruskan… sedikit lagi.., ayo..!” kudengar pintanya dengan suara yang kecil sambil mengikuti gerakan pinggulku yang semakin menjadi. Dan tidak lama kemudian badan kami berdua menegang sesaat, lalu..,
“Seerr..!” terasa sperma Saya mencair dan keluar memenuhi Meki Tracy, kami pun lemas dengan keringat yang semakin membasah di badan.
Saya langsung memeluk Tracy dan membisikan
“Lu hebat sayang, apa Lu puas..?” diapun tersenyum puas, kemudian Saya menarik penis Saya dari Mekinya sehingga sebagian cairan sperma yang Saya tumpahkan di dalam Mekinya keluar bersama darah keperawanannya, yang membuat nafsuku naik kembali, dan Sayapun memompa Meki Tracy kembali dan ini Saya lSayakan sampai sore hari dan Meki Tracy mulai terbiasa dan telah dapat mengimbagi seluruh gerakanku dan Sayapun mengajarinya beberapa gaya dalam bercinta. Sambil menanyakan beberapa hal kepadanya
“Kok anak SMP kaya Lu udah mengenakan G string dan BH seksi” Tracy pun menjelaskannya
“bahwa ia diajar oleh kakak dan sepupunya” bahkan katanya ia memiliki daster tembus pandang (transparan). Mendengar cerita Tracy Saya langsung berfikir adiknya saja udah hebat gimana kakak dan sepupunya, pasti hebat juga.
Kapan-kapan Saya akan menikmatinya juga. Setelah kejadian itu saya dan Tracy sering melSayakan seks di rumah saya dan di rumahnya ketika ortu dan kakanya pergi, yang biasanya kami lSayakan di ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, meja kerja, meja makan, dapur., halaman belakang rumah dengan berbagai macam gaya dan sampai sekarang, apabila saya udah horny tinggal telepon sama dia dan begitupun dengan dia. Tracy sekarang telah berumur 14 tahun dan masih suka dateng mengunjungi rumah saya, bahkan Tracy tidak keberatan bila Saya suruh melayani temen-temen Saya dan pernah sekali ia melayani empat sekaligus temen-temen Saya yang membuat Tracy tidak sadarkan diri selama 12 jam, namun setelah sadar ia meminta agar dapat melayani lebih banyak lagi katanya. Yang membuat Saya berpikir bahwa anak ini maniak sex, dan itu membuat Saya senang karena telah ada ABG yang memuaskan Saya dan temen-temen Saya, dan Saya akan menggunakan dia untuk dapat mendekati kakak dan sepupunya.