CERITA DEWASA - Aku berpacaran dgn Mila sejak duduk dibangku kelas 2 SMU sampai sekarang kuliah semester empat. Hubungan kami selama ini baik-baik saja. Akhir-akhir ini aku merasa hubunganku dgnya terasa hambar. Aku sangat mencintainya, karena Mila sangat mengerti aku dan menerimaku apa adanya. Secara fisik tergolong “petite” kalau orang bule bilang. Tinggi badanya 160 cm sangat cocok wajahnya yg “babyface”. Kulitnya putih bersih, tubuhnya padat berisi dgn ukuran yg sangat ideal.Agen Domino 99 Terpercaya
Aku tak ingin hubunganku dgn Mila yg sudah kujalin hampir 3 tahun lebih ini putus begitu saja. Aku butuh Mila sebagai penyemangat hidupku, dan aku merasa Mila jg membutuhkan kasih sayangku karena dia hanya tinggal berdua dgn mamanya yg pengusaha furniture. Bisnis furniture mamanya sangat maju karena sudah sampai diekspor ke luar negeri. Konsekuensinya, sang mama harus sering meninggalkan Mila sendiri di rumah untuk mengontrol pabrik furniturenya di Jepara. Orangtuanya bercerai sejak Mila masih SD sehingga Mila sangat membutuhkan figur laki-laki dewasa, figur yg menurut Mila dia temukan pada diriku.
Pada suatu weekend, seperti biasa aku meneleponnya untuk mengajak jalan-jalan.
“Sayang, nanti malem kamu mau nggak nyobain restoran baru di Kemang?”
“Duh Mila mau banget mas, tp tante Mila dari Semarang baru dateng nih. Mila musti nemenin dia, nggak enak soalnya mama kan lagi di Jepara”
“Oh ya udah gak papa deh kalau gitu…”
“Yaaa sayang, jangan marah ya, kamu mau ngapain dong sendirian?”
“Gak papa sayang, aku di rumah aja kalau gitu nonton DVD”
“Maap ya sayang, Mila janji deh nanti ketemu di kampus Mila kasih sejuta cium buat yayg Mila yg paling sabar sedunia”
“Hehehehe janji yaa… Awas loh kalau ketemu aku tagih”
“Hihihi iya sayang, ya udah aku nemenin tanteku lagi ya”
“Oke sayang, kiss dulu mmmwah… love you”
“Mmmmwah… love you too sayang”
Telepon kututup dgn pelan. Tanganku meraih remote DVD dan menekan play. 15 menit aksi Bruce Wilis dalam Die Hard 4 tdk mampu mengusir rasa hampaku. Kumatikan televisi dan DVD. Kuputuskan untuk keluar saja jalan-jalan. Kuambil kunci Honda Jazz kesayanganku dan meluncurlah aku menuju entah kemana.
Di tengah jalan, aku melewati toko kue langgananku. Aku teringat Mila dan kue kegemarannya, kue mangkok. Aku mendapat ide untuk membelikannya beberapa kue dan mengantarkannya sebagai surprise, hitung-hitung cari muka jg di depan tantenya hehehe… Setelah membeli selusin kue mangkok, akupun meluncur menuju rumah Mila. Mobilku sengaja kuparkir agak jauh supaya Mila tdk bisa mendengarnya, karena dia sudah hafal dgn suara mesin mobil kesayanganku.
Sampai depan rumahnya, ada sebuah motor terparkir. Aku agak heran karena pagarnya tdk terkunci, padahal biasanya kalau mamanya sedang pergi keluar kota, Mila selalu menguncinya karena memang dia tinggal sendirian di rumah. Demi menjaga surprise, aku diam-diam masuk. Pintu depan rumahnya kutemukan terkunci. Aku tdk ingin mengetuk supaya tetap surprise. Aku berjalan ke samping rumahnya menuju jendela kamarnya. Semakin dekat aku mendengar suara-suara dari dalam kamarnya. Persis di depan jendela kamarnya, kusibakkan sedikit gordennya untuk mengintip. Apa yg kulihat kemudian membuat darahku menggelegak.
Mila sedang di atas tempat tidurnya dalam keadaan telanjang bulat, dgn posisi menungging dan seorang lelaki jelas-jelas sedang menyetubuhinya dari belakang. Betapa terkejutnya aku, pacarku sedang disetubuhi orang dgn gaya doggy style. Jelas kulihat ekspresi muka Mila yg seperti menahan rasa puas dan sakit bersamaan. Tubuh seksi pacarku maju mundur terdorong oleh hentakan pinggang lelaki yg sedang menghunjamkan k0ntolnya ke dalam meqi Mila. Pinggul Mila dicengkeram erat oleh kedua tangan lelaki itu. Terlihat kontras sekali warna pantat putih Mila yg mulus beradu dgn pinggul lelaki yg berkulit coklat gelap itu. Aku mencoba pindah melihat dari sisi jendela satunya lagi. Sekarang dapat kulihat k0ntollelaki itu ternyata besar dan panjang sekali, sekitar 23 cm panjangnya, 4x lebih besar dari k0ntolku. Meqi Mila yg mungil ternyata mampu menampung k0ntol sebesar itu. K0ntol raksasa itu keluar masuk meqi pacarku dgn lancarnya, itu berarti Mila sudah sangat terangsang sampai becek meqinya.
“Ouh ouh ouh enak banget bang… terus entot Mila bang”, ceracau Mila sambil terengah-engah penuh kenikmatan
“Oooh si eneng meqinya rapet banget… abang kayak ngentot sama perawan”, lelaki itu dgn kurang ajarnya mengomentari meqi pacarku.
“Ahh ahh ahhh… k0ntol abang sih gede banget… Aahhhh enak baaang” Mila menjawab dgn melenguh keenakan.
Belum pernah kudengar Mila menggunakan kata-kata kasar seperti itu. Tak kusadari, k0ntolku sudah mengeras tertahan celana jeansku. Aku terangsang melihat pacarku disetubuhi orang, aku terangsang melihat meqi pacarku dihantam oleh k0ntol yg besar milik lelaki asing itu.
“Owh bang terus bang, Mila mo keluar lagi bang…terus entot meqi Mila bang… ooh ooh….oooooooooooooooooh” Tubuh Mila mengejang tanda telah mencapai orgasme.
Lelaki itu melepaskan cengkeramannya. Tubuh Mila terkulai lemas di kasur. Sekarang terlihat jelas k0ntol raksasa itu tegang hitam mengkilat berselaput cairan meqi pacarku.Domino qq
“Duh abang kuat banget sih, Mila udah empat kali keluar tp peler abang masih ngaceng aja” Mila meraih k0ntol besar lelaki itu dgn ekspresi muka penuh kepuasan.
“Yah maklum neng, bini abang lagi hamil tua, abang udah 3 bulan lebih kagak ngewe. Mangkenye sekalinya ketemu meqi, si otong semangat juang empat lima dah” ucap lelaki itu dgn seringai kepuasan karena mampu membuat cewek secantik dan seseksi Mila melayang ke langit kenikmatan.
“Uh Mila ngiri deh sama bininya abang, bisa ngerasain ngentot sehebat ini tiap hari” ucap Mila sembari mulai mengocok k0ntol besar itu.
“Hehehe..” Lelaki itu terkekeh, “Bini abang mah kalau udah mulai cerewet, ntu brarti meqinya udah gatel minta ditancep neng.
Hampir tiap malem dah die minta dientot mulu, kadang sampe pagi, mangkanye abang selalu ngojeknya siang”.
Bangsat! Ternyata lelaki ini tukang ojek langganan Mila. Aku ingat Mila selalu bercerita kalau dia punya tukang ojek langganan yg selalu mengantarnya ketika aku sedang tdk bisa menjemputnya. Aku semakin terangsang memikirkan seorang tukang ojek berwajah kampungan berkulit coklat gelap yg sedang menyetubuhi pacarku Mila yg putih, cantik dan seksi
“Neng, ayo dong mulai lagi… si otong udah ga sabar nih pengen ngebor” Tukang ojek itu rupanya tdk sabar ingin menyetubuhi lagi pacarku yg cantik.
“Uuhhhhh si abang… tp Mila di bawah ya bang, kaki Mila lemes nih” Ucap Mila dgn senyum nakal menggodanya itu.
“Ah tenang aja neng, si eneng tinggal ngangkang, trus rasain dah enaknya dientot kanjut abang” Tukang ojek itu berujar sambil bergerak ke atas tubuh molek Mila.
“Mmmppphhh ayo bang masukin… entot lagi meqi Mila bang…” Mila melebarkan kedua kakinya, membuat meqinya yg sudah merah dan basah tepat berada di depan k0ntol besar sang tukang ojek.
“Nih, neng rasain lagi titit abang yah” Tukang ojek itu kembali menancapkan k0ntol besarnya ke meqi Mila.
“Ooooouuccchhh…..” Mila merintih antara sakit dan nikmat.
“Eemmmhhhhhh…. oochhhh… tancep meqi Mila bang….occhhhh”
Bless… bless…. Clekk Clekk Clekk … terdengar jelas k0ntol besar itu dgn lancarnya menembus meqi Mila yg sudah sangat basah. Mulut si tukang ojek dgn rakusnya menghisap-hisap toket Mila. Mila semakin melenguh tdk karuan.
“Oocchhh… acchhhh….. isep toket Mila bang…. Entot meqi Mila…..oooh… ahhhh” Mila semakin meracau dan merintih.
Selama 5 menit kemudian kulihat ranjang Mila ikut bergetar karena hunjaman pinggang si tukang ojek. Mata Mila tertutup dgn ekspresi menggigit bibir. Aku semakin terangsang hebat melihat pacarku sedang terbaring pasrah disetubuhi tukang ojek kampungan itu. Tak tahan lagi kubuka retsleting celana jinsku dan kukeluarkan k0ntolku. Aku bermasturbasi sambil menyaksikan pacarku yg cantik disetubuhi seorang tukang ojek berk0ntol besar.
Tanpa kusadari, aku mulai menikmati pemandangan meqi pacarku yg sedang dibor k0ntol berukuran besar tersebut. Tak membutuhkan waktu lama bagiku untuk mencapai ejakulasi. Akupun menumpahkan spermaku ke dinding luar kamar pacarku sendiri. Sungguh aneh, pacarku sedang disetubuhi orang lain sedangkan aku hanya bisa bermasturbasi sambil menonton mereka memadu birahi.
“Oooh neng… abang mau keluar nih neng…” Rupanya tukang ojek itu sudah hampir mencapai klimaksnya.
“Oooh terus bang…Mila jg mau keluar lagi bang….oohhhh ahhhh…auhhhh…”Mila memeluk erat punggung tukang ojek itu seperti tdk rela melepasnya.
“Ooohhh… bentar neng abang cabut ya…. Aaahhhh…. Abang keluarin di luar biar eneng nggak hamil…”
“Jangan bang…ohhhh…aahhhh… jangan dicabut…aaahhh…. Terus entot Mila bang….keluarin di dalem aja sama-sama ya bang…ahhhh…oooh” Mila memeluk erat punggung tukang ojek itu, tdk rela berhenti disetubuhinya.
“Oooooooooh Mila keluar lagi baaaaaang….ahhhh”
“Ooohhh…iya neng…auuhhhh….abang keluar nih neng…. AAAAAAaahhhhhh” Tubuh tukang ojek itu menegang dgn k0ntol besarnya yg masih tertancap di meqi pacarku, menumpahkan spermanya langsung ke rahim Mila.
Selama 10 detik kulihat si tukang ojek orgasme mengucurkan benihnya ke meqi pacar kesayanganku.
Pelan-pelan tukang ojek itu memutar badannya. PLOP! Suara k0ntol besar yg tercabut itu jelas terdengar. Cairan putih kental mengalir pelan keluar dari meqi pacarku. Rupanya banyak sekali sperma yg dikeluarkannya sampai luber. Dua manusia itu terbaring lemas setelah mencapai puncak birahi.